Dear, 2020



2020
Malam pergantian tahun disambut dengan suka cita, mungkin beberapa manusia larat dalam euforia hingga lupa sang pencipta. Doa-doa dilangitkan bersamaan dengan pijar-pijar api. Apakah alam meringis kala itu?, apakah cara kita menyambutnya keliru hingga membuatnya terluka?.

2020
Berjalan perlahan, merenggut banyak jiwa.
Merebut bahagia, menggurat luka, mengubur jutaan rencana.

2020
Apakah semesta sedang mendidik kita bak seorang guru yang menghukum siswanya,
bahwa setiap pelajaran akan lebih terserap dengan baik saat kita terjatuh?

2020
Belum berakhir, kita masih separuh jalan.
Yang meringis bukan hanya kita tapi dunia, tempat kita berpijak,
merasakan nelangsa juga sukacita.
Yakinlah, masih banyak hal baik yang tinggal menunggu untuk diraih.
Tugas kita saling jaga, saling menguatkan,
karena manusia makhluk yang rapuh sekuat apapun tampak luarnya.


Singkirkan ego sejenak ya, karena yang mau jadi manusia bukan cuma kamu :)


/la.rat : hanyut/-KBBI

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer