GITA SAVITRI DEVI #KARTINIMASAKINI


Belakangan ini aku lagi seru nih re-read buku yang menemani aku selama masa magang di SMK dulu, buku yang berjudul Gelap-Terang Hidup Kartini dalam seri Perempuan-Perempuan Perkasa garapan Tempo ini berkisah tentang perjuangan seorang Kartini. Sebatas yang kita tahu bahwa Kartini adalah seorang pahlawan emansipasi wanita, seperti  apa pemikiran-pemikirannya dan bagaimana beliau merumuskannya tak pernah benar-benar didedahkan. Kartini adalah seorang feminis dari balik tembok, ia berjuang mendobrak kungkungan adat melalui pemikirannya, ia inspirasi bagi gerakan nasionalisme di Tanah Air.

Menyelami tentang Kartini dan bercermin dengan masa yang serba canggih ini, salah satu sosok yang dari sudut pandangku bisa merepresentasikan seorang Kartini adalah influencer muda multitalenta, Gita Savitri Devi. Menginjak usianya yang ke-28 Tahun ia telah menjelajah ke berbagai belahan dunia. Pernah hampir mengakhiri nyawanya, ia berhasil menaklukkan setiap rasa takutnya, bangkit dari sekelumit kegagalannya. Ia menyulap media youtube menjadi tempat yang edukatif, mendobrak segelintir pemikiran kolot yang tumbuh subur di masyarakat melalui kontennya. Dengan pembawaannya yang santuy dalam membawakan topik-topik yang cukup berat, kini Gita telah memiliki 1 juta pelanggan di kanalnya. Nah, kenapa sih aku memutuskan untuk menuliskan Gita dengan tagline Kartini Masa Kini?

1.    Pemerhati Hak-Hak Perempuan


Gita sering menggaungkan opini tentang keresahannya mengenai darurat pelecehan dan kekerasan seksual di indonesia yang mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Ia juga terus meng-encourage masyarakat agar punya kesadaran yang tinggi untuk mau sama-sama berjuang melawan hal ini. Senada dengan rape culture yang kondisinya cukup memprihatinkan, dimana penyintas pelecehan seksual kurang mendapatkan hak-haknya, sementara pelaku bisa melenggang bebas dan dengan mudahnya mendapatkan pemakluman atas kesalahannya, apalagi nih kalau pelakunya public figure. Gita sering mengangkat isu-isu kekerasan seksual terhadap wanita melalui kanal youtubenya, Gita juga secara khusus membuat akun instagram @warganetbersabda yang memuat screenshoot bentuk pelecehan seksual yang kerap kali terjadi di media sosial.

2. Peduli dengan Pendidikan

 

Alumnus Freie Universität Berlin jurusan Kimia Murni, yang aktif sebagai relawan di sejumlah negara untuk isu-isu pendidikan dan kemanusiaan ini, selama masih berkuliah juga sering membagikan konten seputar perkuliahan melalui channelnya, tentang bagaimana struggle yang dihadapinya, sampai perjuangan untuk memaksa dirinya yang sulit belajar menjadi seorang yang harus suka belajar, pernah hampir memutuskan untuk pulang karena merasa kepayahan, ia mengerti bahwa dalam hidup kita tak selalu melakukan hal yang kita sukai, tapi ada waktu dimana kita harus belajar menyukai apa yang kita sedang lakukan. Sampai detik ini Gita terus membagikan kontennya yang edukatif seperti tentang cita-cita, kegagalan, memilih jurusan dan masih banyak lagi. Ia berbagi keresahaannya tentang berbagai hal terutama yang sifatnya urgent dan banyak dibicarakan melalui segmen khusus 'Beropini' dan secara eksklusif dibawakannya bersama sang suami dalam seri 'Pagi-Pagi'. Bahkan di Tahun 2018 Gita diangkat menjadi Brand Ambassador platform pendidikan ‘RuangGuru’.

3. Sosok Muda Inspiratif yang Multitalenta

Memulai karir dengan aktif menulis blog sejak SMA, lalu iseng memulai youtube dengan mengupload video cover di Tahun 2009, dan mencoba serius menekuni menjadi Content Creator Youtube di Tahun 2016, kemudian merambah ke instagram, hingga melahirkan brandnya sendiri di bidang fashion 'Tesavara'. Nggak cuma itu guys, Gita juga sudah melahirkan dua anaknya dimana buku pertamanya berjudul Rentang Kisah yang menceritakan jatuh-bangunnya seorang Gita bertahan hidup sebagai mahasiswa di Jerman dan sedikit menceritakan kisah percintaannya yang sarat akan nilai islam. juga Melalui A Cup Of Tea sebagai adik dari Rentang Kisah Gita menuliskan tentang perjalanan yang mengubah diri, kehidupan setelah pernikahan, hingga kebahagiaan yang Gita cari. Lewat buku ini Gita berharap kita mendapat kekuatan untuk terus jalan, dan mencari untuk menemukan. Gita juga pernah menjadi Host Program Halal Living dan Muslim Traveler di NET TV.

4. Duta Global Creators For Change

Di tahun 2018, perempuan asli Palembang ini terpilih mewakili Indonesia sebagai satu dari 27 Content Creator di dunia untuk mengikuti Youtube Creators For Change Fellows untuk memerangi hate speech, xenophobia, extremism, dan isu-isu sosial lainnya.

Kiprah seorang Gita Savitri Devi khususnya dalam isu-isu pendidikan dan kemanusiaanlah yang membuatnya patut dikatakan sebagai salah satu sosok yang merepresentasikan sosok kartini masa kini. Indonesia patut bangga memiliki seorang Gita Savitri. Untuk berada di titik sekarang, tentu perlu perjuangan panjang, bahkan di dalam Rentang Kisah diceritakan Gita sempat mencoba mengakhiri hidupnya, ia bukan berasal dari keluarga serba ada bahkan sempat mengumpulkan botol bekas di negeri orang untuk menyambung hidup.

Selama kita terus melangkah, dan nggak pasrah sama keadaan, Tuhan pasti akan kasih jalan, dan inget temen-temen jangan pernah lupa untuk melibatkan Tuhan dalam setiap lembar perjalanan karena atas kehendakNyalah semua hal bisa terjadi, dan pada akhirnya kepadaNya juga kita semua akan berpulang.

 

Terima kasih sudah berkenan baca!

Happy Weekend!

 



Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer