Titik Koma
“Teruslah Hidup, Banyak Hal Baik Yang
Menunggu Untuk Diraih”
Pernah
gak ngerasa hampa banget?
Pernah
gak ngerasa hancur sehancur-hancurnya?
Pernah
gak ngerasa kalau duniamu sudah runtuh?
Pernah
gak ngerasa benar-benar sendiri tanpa ada 1 pun yang peduli?
Pernah
gak ngerasa ingin berhenti dari semua yang sedang kamu lakukan?
Pernah
gak ngerasa dunia nggak adil untukmu?
Pernah
berfikir kalau mengakhiri hidup adalah jalan pintas terbaik menyelesaikan
semuanya?
I
ever feel all this pain..
Berhari-hari
bertingkah layaknya mayat hidup
Kuliah,
bekerja, dan semua rutinitas yang memaksaku tetap bergerak meski rasanya tak
bernyawa
Ketika
masalah datang dari segala sisi, tanpa tahu apa arti mengantre, tanpa ampun
“Aku
ingin menghajarmu kali ini Nisa”, seakan semua masalah itu meneriaki telingaku
tanpa jeda
Tetap
berusaha ikut larut dalam berbagai obrolan, membuat lelucon, tertawa paling
keras di antara yang lainnya.
Kesimpulannya:
“aku ingin dunia tahu aku baik-baik saja, aku tidak ingin menceritakannya, aku
takut hanya akan menambah beban mereka”
Lantas?,
apakah pikiran mengakhiri hidup pernah melintas di kepalaku?
Ya,
tentu saja. Hanya saja, peramban sekarang sangat cerdas, ketika aku iseng
menuliskan apa saja caranya, yang bermunculan justru ribuan artikel yang
menawarkan bantuan. Menarik, bahkan robot masa kini pun punya perasaan.
Setelahnya
ku kubur niat itu dalam-dalam, usiaku masih sangat muda, bukankah aku payah
jika menyerah pada masalah-masalahku begitu saja?
Apa
yang pada akhirnya membuatku sadar?
Apakah
artikel dengan bahasan ilmiahnya?
Bukan.
Coba
pikirkan lebih sederhana kali ini
Hujan
yang saat itu menghampiri kotaku beberapa hari berturut-turut, dan berselang
tak lama setelah itu di suatu hari saat aku berangkat kerja paruh waktu, aku melihat
langit biru cerah, hampir tak ada satupun awan yang ada di wajahnya, padahal
beberapa hari kemarin ia selalu abu, muram, dan menangis kencang.
Tidak
ada langit yang selamanya mendung, aku fikir ini cara Tuhanku memberi jawaban,
bahwa langit ini seperti hidup manusia, tak selamanya diselubungi kesedihan,
akan selalu ada suka dan tawa setelah duka berkepanjangan.
Hari
itu, sesederhana melihat langit biru aku kembali tersenyum tanpa beban, seakan
semuanya jatuh satu demi satu dari punggungku.
Keesokan
harinya toko makanan favoritku memberi diskon besar-besaran via aplikasi ojek
online, yang harusnya aku bayar Tujuh Puluh Delapan Ribu hanya menjadi Tiga
Puluh Tiga Ribu. Aku memesan 5 menu, namun aku tidak menghabiskannya sendirian,
aku menyantapnya dengan adik-adikku.
Disitu
aku menyadari, banyak alasan untuk bertahan hidup ya?, sesederhana untuk terus
bisa merasakan makanan favoritmu bersama orang-orang tersayang, pesan makanan
untuk diri sendiri, atau menghabiskan waktu di warung pinggir jalan juga tak
kalah menyenangkan.
Oh
iya tidak berhenti sampai disitu, aku masih melanjutkan pencarianku
Sebenarnya
aku punya 2 hobi yang sejak lama kulakoni
Aku
senang menulis sejak kecil dan menggambar
Tapi
di masa-masa kritis ini keduanya tidak bisa membantuku, ntahlah, aku justru
menghindarinya. Hidup memang unik, aku yang mengalaminya tak mampu menjelaskan
alasannya.
Drama
Korea
Di
hari-hari berat rasanya aku ingin sekali melompati hari itu beranjak ke hari
dimana drama korea yang sedang aku gilai tayang.
Benar,
jadwal update drama korea juga jadi alasan baik untuk terus hidup.
Bagimu
yang menyukai kPop mungkin jadwal comeback grup musik favoritmu jadi alasan
kuat untuk terus hidup.
Makanya
jangan mudah menghakimi hobi dan kesukaan orang lain ya?, meski tampak remeh di
matamu, bisa saja itu satu alasan kuat baginya untuk berusaha hidup esok hari.
Mendoakan
Kebaikan Orang Lain
Hal
menarik yang kutemukan di beranda sosial mediaku, adalah bagaimana mengawali
hari dengan mendoakan kebaikan bagi orang lain. Seingatku di dalam agamaku
dikatakan bahwa jika kita mendoakan kebaikan bagi orang lain maka di saat yang
sama malaikat mengaminkan dan memanjatkan doa kebaikan juga bagi kita. Jadi aku
mencobanya, saat di perjalanan dalam mengurus beberapa hal, aku mendoakan dalam
hati untuk orang-orang yang kulihat di pinggir jalan
“Semoga
dagangannya laris ya pak”
“Semoga
sekolahnya lancar ya dek”
“Semoga
pekerjaannya hari ini lancar ya mba”
Kamu
tak pernah benar-benar sendiri
Aku
menyadarinya ketika Tuhan ternyata mengirimkan keluarga yang menyayangiku
dengan sangat baik, juga teman baik di sekelilingku, namun masa-masa sulit
kemarin sempat membuat aku melupakan keberadaan mereka semua. Kini aku
bersyukur sekali memiliki mereka, sebagai salah satu hadiah dari Tuhan yang
akan selalu kusimpan dengan baik.
Amati
dengan baik sekelilingmu, ada ayah dan ibumu serta keluarga yang mendukungmu,
berusaha sekuat tenaga untuk membuatmu bahagia, lihat kembali sekali lagi, ada
sahabat, teman, bahkan orang-orang yang tak kamu kenali dengan baik tapi
memudahkan langkahmu hingga detik ini. Percayalah kamu tidak pernah benar-benar
sendiri. Ada satpam yang mungkin membuatmu merasa aman ketika bertransaksi di
ATM, ada jasa ojek online yang membuatmu bisa dengan mudah kemanapun, juga ketika
ingin makan makanan favoritmu.
Perlahan
aku merasa kembali ke pesisir setelah lama terombang ambing di laut lepas
Meski
masih samar
Meski
harus terus belajar
Aku
tahu bahwa Tuhanku ingin membentukku semakin kokoh menghadapi dunia yang tidak
selalu baik-baik saja.
Lantas
bagaimana semua masalah yang sempat membuatku sesuram kalimat yang mengawali
tulisan ini?
Perlahan
aku bisa mengatasinya, bagaimanapun, sebesar apapun masalah yang ada di
hadapanku, Tuhanku selalu jauh lebih besar dari mereka semua.
Terus
bertahan hidup ya?
Banyaaak
sekali alasan bertahan hidup
Sesederhana
langit biru, deru ombak, barisan hijau pepohonan, deretan lampu perkotaan yang
bisa dinikmati dari ketinggian di malam hari, langit malam yang dihiasi
bintang, sinar bulan sebesar semangka, tanpa kamu sadari semesta selalu
memelukmu hangat.
Atau
makanan kesukaanmu? Hmm kalau aku sih ada banyaak sekali wishlist makanan yang
harus aku coba, sesederhana rasa mie instan yang cukup langka?, atau warung
lalapan pinggir jalan yang suasananya selalu hangat dan tak lupa rasa
makanannya yang selalu lezat, kalau aku sih warung nasi padang favoritku, aku
sering makan sendirian di sana, menu yang selalu kupesan adalah nasi rames
rendang ditambah sepiring krupuk kulit yang aku request sedikit disiram kuah
gulai di atasnya, oh iya bonus karena mba penjaganya sepertinya mengidolakan
kyungsoo, jadi ia sering menyetel video-video yang ada sosok kyungsoo a.k.a D.o
ini juga yang buat aku betah berlama-lama disana wkwk
Drama
korea?, nunggu oppa comeback? Hahaha its okay kalau itu juga jadi alasan kuat
bertahan hidup, just do it <3
Yang
terpenting dari semua itu, Tuhan menciptakanmu bukan tanpa alasan.
Di
hari-hari yang berat, di saat kamu merasa duniamu sedang runtuh, tak apa
berhenti sejenak, kemudian bangkit perlahan lanjutkan pencarian, jika aku bisa
melalui hari-hari panjang yang kupikir tak berkesudahan itu kamu juga pasti
bisa!, iya tentu saja kan kita sama-sama manusia.
Kuatkan
keyakinanmu pada satu hal, kalimat ini juga yang membuatku kuat
“Rencana
Tuhan selalu jauh lebih indah, daripada apa yang manusia bisa rencakanan”
di
malam yang semakin larut dan dingin selepas hujan ini, aku melangitkan doa baik
untukmu, untuk kita, untuk semua manusia yang sudah terlelap dalam
mimpi-mimpinya.
With love,
Nisa
Semangat & harus bahagia terus menjalani hobinya
BalasHapus